Perkembangan Pendidikan pada Masa Orde Baru
Perkembangan Pendidikan pada Masa Orde Baru - Pokok-pokok penting kebijakan pendidikan di masa Orde Baru di antaranya diarhkan untuk menciptakan kesempatan belajar yang lebih luas dan diimbangi dengan peningkatan mutu pendidikan.Khususnya pendidikan tinggi diarahkan pada sasaran pembinaan mahasiswa yang mampu menjawab tantangan modernisasi.
Oleh karena itu,dikembangkanlah sistem pendidikan yang berhubungan dengan pengembangan kesempatan dan kualifikasi bagi jenis-jenis lapangan kerja yang diperlukan oleh pembangunan nasional.
Pada masa Order Baru,dimunculkan sebuah konsepsi pendidikan yang dikenal dengan sekolah pembangunan.Konsepsi ini diajukan oleh Mashuri S.H selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (P & K).Dalam konsepsi sekolah pembangunan,para siswa dikenalkan kepada jenis-jenis dan lapangan serta lingkungan kerja.Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat melihat kemungkinan untuk memberikan jasa melalui karyanya.
Anak-anak didik tidak hanya diberi pelajaran teori,tetapi juga diperkenalkan kepada sejumlah pekerjaan yang kira-kira dapat mereka lakukan.Dengan cara itu,mereka akan dapat menyalurkan bakatnya masing-masing sekaligus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang akan mereka hadapi.
Adapun untuk memberikan kesempatan belajar yang lebih luas,pemerintah melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Pendidikan Dasar.Adanya intruksi Presiden ini membuat jumlah sekolah dasar meningkat pesat.Tercatat pada periode 1993/1994 hampir 150.00 unit SD Inpres telah dibangun.
Selain melaksanakan Inpres Pendidikan Dasar,pemerintah juga melaksanakan program Pemberantasan Buta Huruf yang dimulai pada tanggal 16 Agustus 1978,Program Wajib Belajar yang dimulai pada tanggal 2 Mei 1984,dan program Gerakan Orang Tua Asuh (GNOTA)
Oleh karena itu,dikembangkanlah sistem pendidikan yang berhubungan dengan pengembangan kesempatan dan kualifikasi bagi jenis-jenis lapangan kerja yang diperlukan oleh pembangunan nasional.
Pada masa Order Baru,dimunculkan sebuah konsepsi pendidikan yang dikenal dengan sekolah pembangunan.Konsepsi ini diajukan oleh Mashuri S.H selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (P & K).Dalam konsepsi sekolah pembangunan,para siswa dikenalkan kepada jenis-jenis dan lapangan serta lingkungan kerja.Hal ini dimaksudkan agar mereka dapat melihat kemungkinan untuk memberikan jasa melalui karyanya.
Anak-anak didik tidak hanya diberi pelajaran teori,tetapi juga diperkenalkan kepada sejumlah pekerjaan yang kira-kira dapat mereka lakukan.Dengan cara itu,mereka akan dapat menyalurkan bakatnya masing-masing sekaligus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang akan mereka hadapi.
Adapun untuk memberikan kesempatan belajar yang lebih luas,pemerintah melaksanakan Instruksi Presiden (Inpres) Pendidikan Dasar.Adanya intruksi Presiden ini membuat jumlah sekolah dasar meningkat pesat.Tercatat pada periode 1993/1994 hampir 150.00 unit SD Inpres telah dibangun.
Selain melaksanakan Inpres Pendidikan Dasar,pemerintah juga melaksanakan program Pemberantasan Buta Huruf yang dimulai pada tanggal 16 Agustus 1978,Program Wajib Belajar yang dimulai pada tanggal 2 Mei 1984,dan program Gerakan Orang Tua Asuh (GNOTA)
Belum ada Komentar untuk "Perkembangan Pendidikan pada Masa Orde Baru"
Posting Komentar