Pengaruh Doktrin Wilson terhadap Nasionalisme Indonesia
Pengaruh Doktrin Wilson - Setelah Perang Dunia I berakhir pada tahun 1918 Presiden Amerika serikat Woodrow Wilson mengeluarkan doktrin yang berisi 14 poin (Wilson's Fourteen Point).Salah satu isi dari doktrin Wilson itu tentang perlunya hak menentukan nasib atau dalam bahasa inggrisnya Right of Self Determination bagi seluruh bangsa,yang gaungnya kemudian menyebar sampai ke wilayah jajahan.
Pernyataan tentang hak untuk menentukan nasib bangsanya sendiri kemudian dijadikan landasan perjuangan bagi negeri-negeri yang terjajah dalam mencapai kemerdekaanya.Perasaan anti kolonialisme dan imperialisme pada bangsa-bangsa yang dijajah pun semakin kuat.
Organisasi-organisasi pergerakan nasional di Indonesia menyikapi pernyataan Wodrow Wilson tersebut dengan mengembangkan sikap radikal dan non kooperatif.Mereka secara tegas menuntut kemerdekaaan Indonesia dengan menolak bekerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda.
Pernyataan tentang hak untuk menentukan nasib bangsanya sendiri kemudian dijadikan landasan perjuangan bagi negeri-negeri yang terjajah dalam mencapai kemerdekaanya.Perasaan anti kolonialisme dan imperialisme pada bangsa-bangsa yang dijajah pun semakin kuat.
Organisasi-organisasi pergerakan nasional di Indonesia menyikapi pernyataan Wodrow Wilson tersebut dengan mengembangkan sikap radikal dan non kooperatif.Mereka secara tegas menuntut kemerdekaaan Indonesia dengan menolak bekerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda.
Belum ada Komentar untuk "Pengaruh Doktrin Wilson terhadap Nasionalisme Indonesia"
Posting Komentar