Contoh Analisis Struktur Fisik Puisi Edisi Terbaru


Pahlawan Tak Dikenal
Karya: Toto Sudarto Bachtiar 

Contoh Analisis Struktur Fisik Puisi Edisi Terbaru

Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang.

Dia tidak ingat bilamana dia datang
kedua lengannya memeluk senapan
Dia tidak tahu untuk siapa dia datang
Kemudian dia terbaring, tetapi bukan tidur, sayang.

Wajah sunyi setengah tengadah
Menangkap sepi pandang senja
Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
Dia masih sangat muda

Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun
Orang-orang ingin kembali memandangnya
Sambil merangkai karangan bunga
Tapi yang nampak, wajah-wajah sendiri yang tak dikenalnya.

Sepuluh tahun yang lalu ia terbaring
Tetapi bukan tidur, sayang
Sebuah lubang peluru bundar di dadanya
Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda.

a. Larik/baris
Puisi "Pahlawan Tak Dikenal" terdiri atas empat larik tiap baitnya. Secara keseluruhan puisi tersebut terdiri atas dua puluh larik.

b. Bait
Puisi "Pahlawan Tak Dikenal" terdiri atas lima bait.

c. Pertautan
Larik-larik puisi tersebut saling bertautan. Pertautan membentuk satu kesatuan yang menceritakan pahlawan gugur dalam perang.

d. Diksi
Pilihan kata atau diksi pada puisi "Pahlawan Tak Dikenal" menggunakan kata-kata yang khas. Pilihan kata atau diksi tersebut misalnya Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring/ Tetapi bukan tidur, sayang merupakan pengganti kata gugur

e. Imaji
1) Imaji visual dapat dicermati, misalnya pada larik Kedua lengannya memeluk senapan, Menangkap sepi padang senja.
2) Imaji auditif dapat dicermati, misalnya pada larik Dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu.
3) Imaji taktil dapat dicermati, misalnya pada larik Senyum bekunya mau berkata: aku sangat muda.

f.  Rima
Rima pada puisi "Pahlawan Tak Dikenal" misalnya bait pertama berasonansi i-a-a-a, bait kedua berasonansi a-a-a-a, bait ketiga berasonansi a-a-u-a, bait keempat berasonansi u-a-a-a, bait kelima berasonansi i-a-a-a.

g. Irama dan Majas
Irama pada puisi "Pahlawan Tak Dikenal" dibawakan dengan keras dan tegas. Pembawaan irama keras dan tegas bertujuan menciptakan lagu kalimat yang memperindah bunyi puisi. Majas yang digunakan dalam puisi tersebut sebagai berikut.
1) Majas paradoks yang menyatakan pertentangan. Majas tersebut terdapat pada larik / Kemudian dia terbaring, tapi bukan tidur, sayang!
2) Majas alusio yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama. Majas tersebut terdapat pada larik /Hari itu 10 November, hujan pun mulai turun.

Belum ada Komentar untuk "Contoh Analisis Struktur Fisik Puisi Edisi Terbaru"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel