Cara Memilah Unsur-Unsur Pembangun Puisi
Sebuah puisi memiliki struktur yang terdiri atas unsur-unsur pembangun. Unsur-unsur pembangun tersebut bersifat padu dan fungsional. Unsur-unsur pembangun puisi dibentuk dari unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik puisi meliputi fisik puisi dan struktur batin puisi. Unsur ekstrinsik sebuah puisi meliputi unsur-unsur dari luar yang memengaruhi isi puisi.
Unsur-Unsur Pembangun Puisi
Unsur-unsur pembangun puisi disebut juga struktur batin puisi. Struktur batin puisi disebut juga hakikat puisi. Hakikat puisi adalah curahan hati yang diungkapkan penyair dalam puisi. Struktur batin puisi dapat dipaparkan sebagai berikut.
a. Tema
Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair melalui puisi. Gagasan pokok tersebut menjadi pedoman utama penyair dalam mengungkapkan isi puisi. Tema yang terdapat dalam puisi antara lain tema ketuhanan, kemanusiaan, patriotisme, perjuangan, kesedihan, alam, sosial, pendidikan, perpisahan, cinta, dan politik.
b. Perasaan
Perasaan penyair dapat diungkapkan melalui puisi. Perasaan penyair akan muncul saat menghadapi sesuatu. Perasaan yang menjiwai puisi antara lain perasaan gembira, sedih, terharu, marah, ketakutan, putus asa, dan sombong.
c. Nada
Penyair mempunyai sikap tertentu terhadap pembaca. Sikap penyair terhadap pembaca tersebut diungkapkan dalam nada, sehingga tercipta suasana puisi. Ada puisi yang bernada sinis, protes, menggurui, takut, mengejek, mengimbau, dan memuji.
d. Amanat
Amanat dapat disebut pesan atau nasihat dalam sebuah puisi. Amanat merupakan kesan yang ditangkap pembaca setelah membaca puisi. Amanat ditentukan sendiri oleh pembaca yang berkaitan dengan cara pandang pembaca terhadap suatu objek. Meskipun demikian, amanat tidak dapat lepas dari tema yang dikemukakan penyair.
Belum ada Komentar untuk "Cara Memilah Unsur-Unsur Pembangun Puisi"
Posting Komentar