Pengertian koleksi perpustakaan fungsi komponen jenis ,metode pengadaan
Koleksi Perpustakaan
Koleksi perpustakaan atau library collection diartikan sebagai keselurukan bahan-bahan pustaka yang dibina dan dikumpulkan oleh suatu perpustakaan melalui upaya pembelian, sumbangan, pertukaran, atau membuat sendiri dengan tujuan untuk disajikan dan didayagunakan oleh seluruh pemakai perpustakaan (Sinaga 2007, 37). Menurut (Prastowo 2012, 116) bahwa koleksi perpustakaan pada dasarnya adalah sekumpulan bahan pustaka, baik yang berbentuk buku maupun nonbuku, yang dikelola sedemikian rupa oleh suatu perpustakaan (sekolah) untuk turut serta menjamin kelancaran dan keberhasilan kegiatan proses pembelajaran di sekolah.
Pengertian koleksi perpustakaan menurut Proyek Pembakuan Sarana Pendidikan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1983:13) yaitu :
koleksi perpustakaan sekolah adalah sekumpulan sumber informasi dalam berbagai bentuk yang telah dipilih sesuai dengan tujuan program sekolah yang bersangkutan, mencakup dan menunjang semua bidang studi, memberikan pengetahuan umum yang sesuai dengan tingkat kecerdasan, kemampuan baca, dan perkembangan jiwa murid dan tuntutan profesi guru.
Menurut Standar Nasional Indonesia 7329 : 2009 “koleksi perpustakaan adalah semua materi perpustakaan yang dikumpulkan, diolah, disimpan, ditemukembali dan didayagunakan bagi pengguna untuk memenuhi kebutuhan informasi untuk pembelajaran”.
Menurut (Yusuf 2005, 22) dijelaskan bahwa “Koleksi perpustakaan adalah sejumlah bahan atau sumber-sumber informasi, baik berupa buku ataupun bahan bukan buku, yang dikelola untuk kepentingan proses belajar dan mengajar di sekolah yang bersangkutan”.
Fungsi Koleksi Perpustakaan
Koleksi perpustakaan merupakan modal dasar yang senantiasa memerlukan pengembangan agar dapat mengikuti gerak kemajuan bidang pendidikan. Dengan demikian, dalam pengembangan koleksi perpustakaan, seorang pustakawan harus berpedoman kepada fungsi dan koleksi. Dalam hal ini, Thompson mengutip pendapat (Randall dan Goodrich 1970, 47) mengenai fungsi koleksi diantaranya adalah :
a. Reference Function ( Fungsi Referens ).
Fungsi Referens adalah koleksi perpustakaan yang bisa memberikan rujukan tentang berbagai informasi secara cepat, tepat dan akurat bagi para pemakainya.
b. Curricular Function ( Fungsi Kurikular ).
Fungsi kurikular adalah koleksi bahan-bahan yang mampu mendukung kurikulum.
c. General Function ( Fungsi Umum ).
Fungsi koleksi yang bersifat umum ini berkaitan dengan pelestarian bahan pustaka serta hasil budaya manusia secara keseluruhan yang diharapkan akan berguna bagi kehidupan seluruh manusia untuk selama-lamanya.
Komponen-Komponen Koleksi
Dalam hal ini (Sinaga 2007, 46) mengemukakan bahwa secara umum koleksi perpustakaan sekolah dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok besar, yaitu komponen dasar dan komponen tambahan. Komponen dasar yaitu koleksi perpustakaan yang dianggap sangat mendasar dan vital keberadaannya pada suatu perpustakaan. Oleh karena itu, komponen dasar ini merupakan prioritas utama untuk dibina dan harus diselaraskan dengan tujuan sekolah yang bersangkutan, siapa khalayak yang dilayani, jenis perpustakaan, serta fungsi-fungsi perpustakaan mana yang akan lebih diutamakan atau ditekankan.
Kelompok kedua adalah komponen tambahan. Kelompok koleksi ini dimaksudkan untuk melengkapi dan menunjang komponen dasar. Komponen tambahan penting diperhatikan apabila komponen dasar telah memadai dan mampu memenuhi bebutuhan dan tuntutan para pemakainya.
Jenis Koleksi Perpustakaan
Menurut (Darmono 2001, 52) beberapa jenis koleksi perpustakaan sebagai sumber belajar yang mungkin dapat dijangkau perpustakaan adalah :
1. Buku
Buku merupakan koleksi yang paling umum yang dihimpun perpustakaan. (Hasugian 2009, 67) mengatakan Buku adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk merekam pengetahuan dan berbagai informasi lainnya. Buku terdiri dari buku fiksi dan buku non fiksi. Menurut (Perpustakaan Nasional RI 1992, 19) “Buku fiksi adalah buku cerita ciptaan seseorang pengarang berdasarkan khayalan”. Yang termasuk kedalam golongan buku fiksi antara lain yaitu fiksi umum, fiksi ilmiah, dan fiksi sastra. Contohnya adalah novel, cerpen, komik dan lain-lain.
Menurut pandapat Yusuf (2005: 10) “Buku non fiksi adalah mereka ditulis berdasarkan fakta atau kenyataan alam dan budaya sekitar kita”. Contoh dari buku non fiksi adalah buku teks atau buku pelajaran dan buku refrensi yang berupa kamus, ensiklopedia, buku tahunan, buku pedoman, almanak, indeks, bibliografi, abstrak, dan atlas.
2. Koleksi Referens
Koleksi referens sebenarnya juga dalam bentuk buku, yang membedakan dengan buku adalah isi dan cara penyusunannya. Isi buku referens tidak mendalam dan kadang-kadang hanya memuat informasi tertentu saja seperti arti kata. Buku referens tidak perlu dibaca secara keseluruhan sehingga cara penyusunannya berbeda dengan susunan buku.
Menurut (Yusuf dan Suhendar 2005, 12) “Koleksi Referensi adalah buku yang memuat informasi secara khusus sehingga dapat menjawab atau menunjukkan secara langsung bagi pembacanya”. Contoh koleksi referensi yaitu kamus, ensiklopedia, buku tahunan, buku pedoman, direktori, almanak, atlas dan lain sebagainya.
3. Sumber Geografi
Sumber geografi sangat diperlukan oleh perpustakaan. Jenis koleksi ini berisi informasi tentang daerah, iklim, cuaca, ketinggian tempat, bahan tambang, hutan, hasil pertanian daerah tertentu, laut, hasil laut, gunung, gurun, curah hujan untuk daerah tertentu.
4. Jenis Serial (Terbitan Berkala)
Pada umumnya terbitan berkala berupa majalah dan Koran. Majalah dan Koran diperlukan sebagai koleksi perpustakaan karena keduanya berisi berita aktual yang meliputi berbagai aspek kehidupan manusia. Majalah biasanya di terbitkan mingguan, dua mingguan atau bahkan bulanan. Menurut (Yusuf dan Suhendar 2005,
21) koleksi terbitan berkala yaitu berupa pamflet, brosur, kliping, gambar atau lukisan dan globe.
5. Bahan Pandang Dengar (Audio Visual)
Bahan pandang dengar juga merupakan koleksi perpustakaan. Bahan pandang dengar memuat informasi yang dapat ditangkap secara bersamaan oleh indra mata dan telinga. (Yusuf dan Suhendar 2005, 23) menyatakan bahwa Koleksi Pandanh Dengar (Audiovisual) adalah koleksi perpustakaan yang dibuat atas hasil teknologi elektronik bukan bahan hasil cetakan dari kertas.
Pengadaan Koleksi
Pengadaan koleksi adalah proses menghimpun bahan pustaka yang akan dijadikan koleksi perpustakaan. Koleksi yang diadakan hendaknya relevan dengan minat dan kebutuhan, lengkap, dan terbitan mutakhir, agar tidak mengecewakan masyarakat yang dilayani. Koleksi perpustakaan berasal dari berbagai macam sumber, seperti hadiah, tukar-menukar, titipan, dan pembelian.
Belum ada Komentar untuk "Pengertian koleksi perpustakaan fungsi komponen jenis ,metode pengadaan "
Posting Komentar