Cara Menelaah Penggunaan Bahasa Teks Deskripsi Revisi Terbaru Part 1
Kali ini kita akan belajar menelaah penggunaan bahasa dalam teks deskripsi.
a. Penggunaan Kalimat Perincian untuk Membuat Objek menjadi Konkret.
Kalimat perincian digunakan untuk menjelaskan objek agar menjadi konkret.
Contoh:
Perhatikan kutipan berikut!
Masjid Raya Pekanbaru memiliki arsitektur khas Melayu yang indah. Sebuah gapura tinggi berhias kaligrafi dan ukiran menyambut kedatangan setiap wisatawan. Keindahan semakin nyata saat melihat bangunan masjid. Warna kuning gading mendominasi masjid berkubah satu ini. Ragam hias kaligrafi dan ukiran khas Melayu Riau dapat dijumpai di seluruh bangunan masjid, mulai dari pintu, dinding, dan jendela masjid.
Objek yang dibahas dalam teks tersebut adalah Masjid Raya Pekanbaru. Dalam teks tersebut, Masjid Raya Pekanbaru dideskripsikan memiliki arsitektur tradisional khas Melayu yang sangat indah. Keindahan Masjid Raya Pekanbaru tersebut terperinci dalam kalimat-kalimat berikutnya.
Kalimat:
Masjid Raya Pekanbaru memiliki arsitektur tradisional khas Melayu yang indah.
Kalimat Perincian
* Sebuah gapura tinggi berhias kaligrafi dan ukiran menyambut kedatangan setiap wisatawan.
* Warna kuning gading mendominasi masjid berkubah satu ini.
* Ragam hias kaligrafi dan ukiran khas Melayu Riau dapat dijumpai di seluruh bangunan masjid, mulai dari pintu, dinding, dan jendela masjid.
b. Penggunaan Kalimat yang Menggunakan Cerapan Pancaindra
Dalam mendeskripsikan objek, penulis teks deskripsi sering menggunakan kalimat yang menggunakan cerapan pancaindra.
Perhatikan kutipan berikut!
Teks 1
Bukit Berbunga Desa Batu Ampar
Sesuai namanya, bukit berbunga adalah sebuah bukit yang ditumbuhi bunga-bunga indah. Keindahan semakin nyata saat semua bunga mekar bersemi menyelimuti seluruh bukit. Sepanjang mata memandang hanya ada hamparan bunga berwarna-warni. Harum wangi bunga yang terbawa angin sudah terasa jauh sebelum pengunjung memasuki kawasan bukit indah itu.
Keindahan dan keharuman Bukit Berbunga yang terdapat disebelah selatan Desa Batu Ampar, Kecematan Kemuning, ini dapat dinikmati sepanjang tahun. Lokasi ini lebih kurang sejauh 4 km dari Desa Selensen, ibu kota Kecematan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir. Letaknya memang agak ke dalam sehingga hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki. Wisatawan harus melintasi beberapa bukit dan dua buah sungai kecil. Pemandangannya yang indah sangat cocok untuk berfoto ria.
Teks 2
Bolu Kemojo
Salah satu makanan khas Melayu Riau adalah bolu kemojo. Makanan ini dinamakan bolu kemojo karena bentuknya seperti bunga kamboja. Meskipun memakai nama bolu, kue ini berbeda dengan kue bolu pada umumnya. Biasanya kue bolu bertekstur lembut dan lumer ketika dimakan. Akan tetapi, tekstur bolu kemojo agak keras karena memang dibuat tidak mekar (bantat) sehingga terasa agak keras ketika dimakan. Bahan pembuatnya hampir sama dengan kue lainnya, hanya ditambahi labu labu manis, santan, dan wijen. Meskipun tanpa bahan pengawet, kue yang selalu berwarna hijau ini bisa tahan lama (seminggu).
Dalam kutipan tersebut, cerapan pancaindra yang digunakan sebagai berikut.
1. Sesuai namanya, bukit berbunga adalah sebuah bukit yang ditumbuhi bunga-bunga indah. (seolah melihat)
2. Keindahan semakin nyata saat semua mekar bersemi menyelimuti seluruh bukit. (seolah melihat).
3. Sepanjang mata memandang hanya ada hamparan bunga berwarna-warni. (seolah melihat).
4. Harum wangi bunga yang terbawa angin sudah terasa jauh sebelum pengunjung memasuki kawasan bukit indah itu. (seolah melihat)
5. Keindahan dan keharuman Bukit Berbunga yang terdapat disebelah selatan Desa Batu Ampar, Kecematan Kemuning, ini dapat dinikmati sepanjang tahun. (seolah melihat)
6. Letaknya memang agak ke dalam sehingga hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki. (seolah melihat)
7. Pemandangannya yang indah sangat cocok untuk berfoto ria. (seolah melihat)
8. Makanan ini dinamakan bolu kemojo karena bentuknya seperti bunga kamboja. (seolah melihat)
9. Biasanya kue bolu bertekstur lembut dan lumer ketika dimakan.(seolah merasakan/ mengecap)
10. Akan tetapi, tekstur bolu kemojo agak keras karena memang dibuat tidak mekar (bantat) sehingga terasa agak keras ketika dimakan. (seolah merasakan/ mengecap)
11. Meskipun tanpa bahan pengawet, kue yang selalu berwarna hijau ini bisa tahan lama (seminggu). (seolah melihat).
Belum ada Komentar untuk "Cara Menelaah Penggunaan Bahasa Teks Deskripsi Revisi Terbaru Part 1"
Posting Komentar