Penyebab Dan Cara Mengatasi Android Lemot Tanpa Ribet
Ketika kalian memiliki android baru tentu tidak ada kata lemot kerena performa masih sangat setabil, namanya juga android baru, apalagi membelinya dengan harga yang tidak murah, tentunya spesifikasi android tersebut sangat bagus dan berkualitas. Namun jangan kaget jika suatu saat kalian mulai mengeluh akan semakin melambatnya performa android yang kalian rasakan. Hingga akhirnya kalian mulai bertanya kenapa android saya mulai lemot padahal secara spesifik dan kualitasnya kan sangat bagus, memori penyimpanan baik internal maupun ekseternalnya sangat besar, RAM-nya juga lebih dari 1 GB, terlebih prosesornya sudah tipe terbaik. Tetapi kenapa masih lelet alias lemot? Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut silahkan baca artikel ini sampai habis. Semoga artikel yang saya tulis ini bisa membantu teman-teman mengatasi performa android yang mulai terasa melambat, dan membantu teman-teman supaya lebih pandai merawat android agar tetap awet, serta tahu bagaimana supaya performa android menjadi lebih maksimal.
Performa android memang sangat ditentukan oleh beberapa komponen tersebut di atas, namun yang lebih menentukan lagi adalah penggunanya yakni kita sendiri. Percuma kita memiliki android dengan spesifikasi sangat bagus dan tentunya harganya pun sangat mahal, tetapi kita sendiri tidak paham cara menjaga serta merawatnya. Hanya bisa menggunakan tetapi tidak bisa merawat, itulah kebanyakan pengguna android pada umumnya.
Sehingga tidak heran banyak yang bergonta-ganti android, entah apa memang karena pengen eksis, gengsi tidak mengikuti perkembangan zaman, atau yang lainnya. Yang pasti salah satu faktor seringnya gonta-ganti android kemungkinan besar adalah karena ada masalah pada android yang dimilikinya tetapi tidak bisa memperbaikinya, berhubung memang berduit dan tidak mau ambil pusing akhirnya beli lagi yang baru.
Sebagai pengguna kita harus sadar bahwa android termasuk barang elektronik, dan yang namanya barang elektronik itu, performa serta keawetannya sangat ditentukan oleh si pengguna. Tidak peduli sebagus apa kualitas dan seberapa mahal harganya, jika pengguna tidak paham barang elektronik maka akan percuma. Sebaliknya jika pengguna paham seluk beluk perangkat elektronik, tidak peduli jelek kualitasnya dan murah harganya, maka pengguna akan lebih merasakan efektifitas barang elektronik yang digunakannya.
Supaya kita lebih bersahabat dengan android kesayangan kita, alangkah baiknya kita mengenal komponen utama yang mempengaruhi kinerja perangkat android. Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan komputer, perangkat android juga dibangun oleh tiga komponen penting yang sangat mempengaruhi kinerjanya dalam menjalankan aplikasi-aplikasi di dalam android. Ketiga komponen tersebut diantaranya adalah CPU / Prosessor, RAM, dan Memory.
CPU / Prosessor merupakan pusat kendali, bertugas mengontrol, memanajemen, dan melaksanakan perintah-perintah yang kita inginkan. Kemudian RAM merupakan tempat penyimpanan data sementara aplikasi-aplikasi yang kita jalankan. Sedangkan Memory merupakan tempat penyimpanan data tetap, artinya data akan tetap tersimpan meskipun android kita matikan, berbeda dengan data yang tersimpan di RAM, ketika android kita matikan maka data yang tersimpan akan hilang.
Setelah mengetahui komponen yang berpengaruh terhadap performa android, kini saatnya kita mulai meneliti dan mencari penyebab android lemot. Dengan mengetahui penyebabnya maka tahu akar permasalahannya sehingga kita lebih mudah mencari solusi untuk mengatasinya. Sebenarnya cara mengatasi android lemot itu sangat simpel dan mudah, penyebab dan cara mengatasi android lemot juga sangat sering saya jumpai di internet. Namun di sini saya akan berbagi berdasarkan pengalaman saja, karena saya juga pengguna android. Oke langsung saja kita cari permasalahannya satu per satu.
1. Terlalu banyak aplikasi yang terinstal
Penyebab android lemot yang paling umum terjadi dan tidak disadari oleh kebanyakan pengguna android adalah banyaknya aplikasi yang terinstal. Aplikasi yang terinstal akan memakan tempat penyimpanan data baik memory maupun RAM. Inilah sebabnya kadang ketika kita ingin menginstal aplikasi baru ada keterangan maaf memory sudah penuh, ini tandanya bahwa tidak ada ruang lagi untuk menempatkan aplikasi baru yang ingin kita install. Oleh karenanya, jangan terlalu banyak menginstall aplikasi tidak begitu penting supaya performa android tetap terjaga.
2. Terlalu banyak menjalankan aplikasi secara bersamaan
Ketika kita menjalankan aplikasi android maka secara bersamaan data akan tersimpan sementara di RAM, karena RAM memang berfungsi untuk menyimpan data sementara pada sebuah perangkat android yang kita miliki. Semakin banyak aplikasi kita jalankan maka semakin banyak pula data yang tersimpan di RAM, apalagi kapasitas RAM tidak sebesar memory tetap.
Kalau boleh saya ibaratkan, RAM bagaikan otak pada manusia. Jika kalian memiliki beban pikiran banyak, pasti kalian cepat pusing kan? Tidak bisa konsentrasi dan memikirkan hal-hal tidak jelas kesana kemari akhirnya stress. Sama halnya dengan RAM pada android, banyaknya aplikasi berjalan secara bersamaan akan membuat RAM penuh. Oleh sebab itu, tutup aplikasi yang sudah selesai dijalankan, jangan biarkan aplikasi yang sudah tidak di pakai tetap berjalan di background.
3. Terlalu banyak widget yang terpasang
Widget merupakan aplikasi tambahan dan pelengkap yang berfungsi untuk mempermudah pengguna dengan beberapa tampilan di layar, seperti pintasan gallery, tampilan kalender, penampakan cuaca, dan lain sebagainya. Memasang widget memang bisa dibilang sangat membantu kita, karena dengan adanya widget seakan-akan kita punya jalan pintas. Namun tahukah bahwa widget juga memakan kapasitas RAM? Ya, sebabnya adalah karena widget termasuk aplikasi android, apalagi widget tergolong aplikasi yang berjalan secara otomatis ketika android dinyalakan.
Hal ini saya halnya dengan background animasi gerak, memasang background dengan animasi gerak memang terlihat keren, menarik, dan tidak membosankan. Namun animasi gerak yang berjalan akan menyebabkan prosessor dan RAM ikut bekerja, selain itu batrei juga akan cepat habis. Maka dari itu, pasang widget yang dirasa paling berguna saja, sebaiknya gunakan bacground tanpa animasi gerak. Toh widget dan animasi gerak hanya tampil di layar utama saja, tidak akan tampak ketika kita menjalankan aplikasi utama seperti browser, game, sosmed, dll.
4. Terlalu banyak cache yang tertimbun
Cache memang memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah mencatat log data aktivitas aplikasi, terlebih aplikasi online seperti browser, media sosial, game online. Dengan adanya cache pengguna tidak perlu lama-lama menunggu jika ingin mengakses data yang sudah pernah dibuka sebelumnya, karena data tersebut sudah tersimpan sebagai cache. Namun cache yang dibiarkan tertimbun maka akan menjadi sampah yang memenuhi penyimpanan data android kita, memory sempit tentu akan memberatkan performa / kinerja android.
Saya pernah menjumpai permasalahan seperti ini pada teman saya. Dia ingin memasang aplikasi baru tetapi gagal dengan alasan memory penuh, padahal aplikasi yang terinstall sangat sedikit. Setelah saya cek, memang benar aplikasinya sedikit namun saya merasa ada hal tidak wajar, file aplikasi yang tersimpan di memory menjadi sangat besar disebabkan oleh cache tertimbun menjadi sampah.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Silahkan hapus cache tersebut. Biasanya saya menggunakan clean master. Aplikasi ini saya rasa sangat ampuh menghapus cache dan menjaga performa android. Silahkan unduh di play store, install, kemudian jalankan, dan bersihkan berkas sampah, lihat berapa MB sampah yang selama ini kalian biarkan.
Ada pepatah bilang menjaga itu lebih baik dari pada mengobati. Nah, sebelum android kesayangan kita lemot parah sampai menyebabkan kerusakan pasa sistem, alangkah baiknya kita berjaga-jaga sebelum itu terjadi. Cara menjaga performa android sangat mudah, hampir mirip dengan tersebut di atas. Berikut yang bisa kita lakukan supaya kinerja android tetap lancar:
Demikian penyebab android lemot dan cara mengatasi android lemot sekaligus tips menjaga performa android yang bisa saya bagikan. Kesimpulannya, sebagai pengguna android kita harus benar-benar memperhatikan ke tiga komponen utama yang mempengaruhi kinerja android, yakni prosessor, RAM, dan memory penyimpanan.
Baca Juga:
Cara Flash Semua Tipe Android Samsung Dengan Mudah
Untuk menjawab pertanyaan tersebut silahkan baca artikel ini sampai habis. Semoga artikel yang saya tulis ini bisa membantu teman-teman mengatasi performa android yang mulai terasa melambat, dan membantu teman-teman supaya lebih pandai merawat android agar tetap awet, serta tahu bagaimana supaya performa android menjadi lebih maksimal.
Pentingnya Memahami Komponen Penting Android
Performa android memang sangat ditentukan oleh beberapa komponen tersebut di atas, namun yang lebih menentukan lagi adalah penggunanya yakni kita sendiri. Percuma kita memiliki android dengan spesifikasi sangat bagus dan tentunya harganya pun sangat mahal, tetapi kita sendiri tidak paham cara menjaga serta merawatnya. Hanya bisa menggunakan tetapi tidak bisa merawat, itulah kebanyakan pengguna android pada umumnya.
Sehingga tidak heran banyak yang bergonta-ganti android, entah apa memang karena pengen eksis, gengsi tidak mengikuti perkembangan zaman, atau yang lainnya. Yang pasti salah satu faktor seringnya gonta-ganti android kemungkinan besar adalah karena ada masalah pada android yang dimilikinya tetapi tidak bisa memperbaikinya, berhubung memang berduit dan tidak mau ambil pusing akhirnya beli lagi yang baru.
Sebagai pengguna kita harus sadar bahwa android termasuk barang elektronik, dan yang namanya barang elektronik itu, performa serta keawetannya sangat ditentukan oleh si pengguna. Tidak peduli sebagus apa kualitas dan seberapa mahal harganya, jika pengguna tidak paham barang elektronik maka akan percuma. Sebaliknya jika pengguna paham seluk beluk perangkat elektronik, tidak peduli jelek kualitasnya dan murah harganya, maka pengguna akan lebih merasakan efektifitas barang elektronik yang digunakannya.
Supaya kita lebih bersahabat dengan android kesayangan kita, alangkah baiknya kita mengenal komponen utama yang mempengaruhi kinerja perangkat android. Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan komputer, perangkat android juga dibangun oleh tiga komponen penting yang sangat mempengaruhi kinerjanya dalam menjalankan aplikasi-aplikasi di dalam android. Ketiga komponen tersebut diantaranya adalah CPU / Prosessor, RAM, dan Memory.
CPU / Prosessor merupakan pusat kendali, bertugas mengontrol, memanajemen, dan melaksanakan perintah-perintah yang kita inginkan. Kemudian RAM merupakan tempat penyimpanan data sementara aplikasi-aplikasi yang kita jalankan. Sedangkan Memory merupakan tempat penyimpanan data tetap, artinya data akan tetap tersimpan meskipun android kita matikan, berbeda dengan data yang tersimpan di RAM, ketika android kita matikan maka data yang tersimpan akan hilang.
Penyebab Android Lemot dan Cara Mengatasinya
Setelah mengetahui komponen yang berpengaruh terhadap performa android, kini saatnya kita mulai meneliti dan mencari penyebab android lemot. Dengan mengetahui penyebabnya maka tahu akar permasalahannya sehingga kita lebih mudah mencari solusi untuk mengatasinya. Sebenarnya cara mengatasi android lemot itu sangat simpel dan mudah, penyebab dan cara mengatasi android lemot juga sangat sering saya jumpai di internet. Namun di sini saya akan berbagi berdasarkan pengalaman saja, karena saya juga pengguna android. Oke langsung saja kita cari permasalahannya satu per satu.
1. Terlalu banyak aplikasi yang terinstal
Penyebab android lemot yang paling umum terjadi dan tidak disadari oleh kebanyakan pengguna android adalah banyaknya aplikasi yang terinstal. Aplikasi yang terinstal akan memakan tempat penyimpanan data baik memory maupun RAM. Inilah sebabnya kadang ketika kita ingin menginstal aplikasi baru ada keterangan maaf memory sudah penuh, ini tandanya bahwa tidak ada ruang lagi untuk menempatkan aplikasi baru yang ingin kita install. Oleh karenanya, jangan terlalu banyak menginstall aplikasi tidak begitu penting supaya performa android tetap terjaga.
2. Terlalu banyak menjalankan aplikasi secara bersamaan
Ketika kita menjalankan aplikasi android maka secara bersamaan data akan tersimpan sementara di RAM, karena RAM memang berfungsi untuk menyimpan data sementara pada sebuah perangkat android yang kita miliki. Semakin banyak aplikasi kita jalankan maka semakin banyak pula data yang tersimpan di RAM, apalagi kapasitas RAM tidak sebesar memory tetap.
Kalau boleh saya ibaratkan, RAM bagaikan otak pada manusia. Jika kalian memiliki beban pikiran banyak, pasti kalian cepat pusing kan? Tidak bisa konsentrasi dan memikirkan hal-hal tidak jelas kesana kemari akhirnya stress. Sama halnya dengan RAM pada android, banyaknya aplikasi berjalan secara bersamaan akan membuat RAM penuh. Oleh sebab itu, tutup aplikasi yang sudah selesai dijalankan, jangan biarkan aplikasi yang sudah tidak di pakai tetap berjalan di background.
3. Terlalu banyak widget yang terpasang
Widget merupakan aplikasi tambahan dan pelengkap yang berfungsi untuk mempermudah pengguna dengan beberapa tampilan di layar, seperti pintasan gallery, tampilan kalender, penampakan cuaca, dan lain sebagainya. Memasang widget memang bisa dibilang sangat membantu kita, karena dengan adanya widget seakan-akan kita punya jalan pintas. Namun tahukah bahwa widget juga memakan kapasitas RAM? Ya, sebabnya adalah karena widget termasuk aplikasi android, apalagi widget tergolong aplikasi yang berjalan secara otomatis ketika android dinyalakan.
Hal ini saya halnya dengan background animasi gerak, memasang background dengan animasi gerak memang terlihat keren, menarik, dan tidak membosankan. Namun animasi gerak yang berjalan akan menyebabkan prosessor dan RAM ikut bekerja, selain itu batrei juga akan cepat habis. Maka dari itu, pasang widget yang dirasa paling berguna saja, sebaiknya gunakan bacground tanpa animasi gerak. Toh widget dan animasi gerak hanya tampil di layar utama saja, tidak akan tampak ketika kita menjalankan aplikasi utama seperti browser, game, sosmed, dll.
4. Terlalu banyak cache yang tertimbun
Cache memang memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah mencatat log data aktivitas aplikasi, terlebih aplikasi online seperti browser, media sosial, game online. Dengan adanya cache pengguna tidak perlu lama-lama menunggu jika ingin mengakses data yang sudah pernah dibuka sebelumnya, karena data tersebut sudah tersimpan sebagai cache. Namun cache yang dibiarkan tertimbun maka akan menjadi sampah yang memenuhi penyimpanan data android kita, memory sempit tentu akan memberatkan performa / kinerja android.
Saya pernah menjumpai permasalahan seperti ini pada teman saya. Dia ingin memasang aplikasi baru tetapi gagal dengan alasan memory penuh, padahal aplikasi yang terinstall sangat sedikit. Setelah saya cek, memang benar aplikasinya sedikit namun saya merasa ada hal tidak wajar, file aplikasi yang tersimpan di memory menjadi sangat besar disebabkan oleh cache tertimbun menjadi sampah.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Silahkan hapus cache tersebut. Biasanya saya menggunakan clean master. Aplikasi ini saya rasa sangat ampuh menghapus cache dan menjaga performa android. Silahkan unduh di play store, install, kemudian jalankan, dan bersihkan berkas sampah, lihat berapa MB sampah yang selama ini kalian biarkan.
Tips Menjaga Performa Android Tetap Bagus
Ada pepatah bilang menjaga itu lebih baik dari pada mengobati. Nah, sebelum android kesayangan kita lemot parah sampai menyebabkan kerusakan pasa sistem, alangkah baiknya kita berjaga-jaga sebelum itu terjadi. Cara menjaga performa android sangat mudah, hampir mirip dengan tersebut di atas. Berikut yang bisa kita lakukan supaya kinerja android tetap lancar:
- Pasang atau install aplikasi-aplikasi dibutuhkan saja, jika sudah terlanjur banyak aplikasi terpasang maka silahkan uninstall aplikasi yang dirasa tidak berguna.
- Biarkan data aplikasi terinstall dan tersimpan secara deafult di memory internal. Ada juga yang menyarankan supaya memindah ke memory eksteral, tetapi menurut saya lebih efektif tersimpan secara deafult di memory internal yang sudah disediakan perancangnya.
- Setelah selesai menjalankan aplikasi jangan lupa menutupnya kembali dengan sempurna, jangan langsung menekan tombol home.
- Usahakan tidak menyimpan data terlalu berlebihan apalagi di memory internal, alangkah baiknya file disimpan di perangkat lain misalnya komputer, laptop, atau flashdisk.
- Hapus chace secara rutin, caranya seperti yang sudah disebutkan pada poin nomor 4 di atas.
- Restart android secara berkala.
- Jika ada kerusakan lebih lanjut segera hubungi tunkang servis. :)
Demikian penyebab android lemot dan cara mengatasi android lemot sekaligus tips menjaga performa android yang bisa saya bagikan. Kesimpulannya, sebagai pengguna android kita harus benar-benar memperhatikan ke tiga komponen utama yang mempengaruhi kinerja android, yakni prosessor, RAM, dan memory penyimpanan.
Baca Juga:
Cara Flash Semua Tipe Android Samsung Dengan Mudah
Belum ada Komentar untuk "Penyebab Dan Cara Mengatasi Android Lemot Tanpa Ribet"
Posting Komentar