Kegiatan, Prinsip dan Motif Ekonomi

Kegiatan Ekonomi

Kegiatan ekonomi adalah setiap aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kegiatan ekonomi yang dilakukan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokan menjadi kegiatan produksi,konsumsi dan distribusi.

Produksi
Produksi ialah kegiatan yang berkenaan dengan usaha meningkatkan nilai guna suatu barang dan jasa. Pihak yang melakukan produksi disebut produsen. Langkah pertama kegiatan produksi itu adalah menghimpun faktor produksi seperti, sumber alam, sember tenaga kerja manusia, modal, dan skill yang berasal dari masyarakat atau konsumen melalui distribusi. Setelah terhimpun, faktor produksi itu diolah menjadi hasil produksi yang berupa barang dan jasa.

Distribusi
Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang dan jasa hasil produksi dari produsen kepada konsumen. Pihak yang melakukan distribusi disebut distributor.  Kegiatan distribusi ini dalam ilmu ekonomi menyangkut kegiatan yang membantu melancarkan produksi dan konsumsi. Artinya mempercepat arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen, maupun dari konsumen ke produsen. Di Indonesia, distribusi barang dan jasa banyak ditentukan oleh pemerintah dan masyarakat. Pembahasan distribusi dalam masyarakat erat kaitannya dengan persoalan pasar, sebab pasar merupakan sarana dalam menyalurkan barang dari produsen ke konsumen. Agen, pedagang besar, pedagang kecil, dan pedagang kali lima, merupakan pihak yang terlibat dalam kegiatan distribusi barang dan jasa. Dewasa ini peranan distribusi sangat besar artinya bagi pengembangan perekonomian suatu bangsa.
Saluran Distribusi

Konsumsi
Konsumsi merupakan tindakan manusia dalam menggunakan, memakai, menghabiskan barang dan jasa. Pelaku kegiatan konsumsi disebut konsumen. Konsumsi banyak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan seseorang, kebiasaan, dan budaya mereka, sehingga diperlukan perhitungan yang lebih bijaksana. Konsumsi yang lebih bijaksana artinya adanya keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran/konsumsi seseorang, baik secara rutin maupun harian, mingguan, bulanan serta tahunan. Jangan sampai besar pasak dari pada tiang. Lebih besar pengeluaran dari pada pendapatan. Konsumsi ini dilakukan oleh individu/perorangan maupun kelompok, masyarakat dan negara, dalam penggunaan barang barang dan jasa. Contohnya, kapan kita membutuhkan makanan dan minman, kebutuhan alat-alat, pakaian dan perumahan. Konsumsi untuk keluarga, misalnya menyangkut kebutuhan secara keseluruhan, biasanya diatur oleh ayah dan ibu. Ayah bekerja mencari pendapatan dan ibu yang mengatur tentang penggunaan uang dalam keluarga secara tepat menyangkut kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan serta hiburan.

Prinsip Ekonomi

Setiap tindakan manusia dalam memenuhi segala kebutuhan, khususnya di bidang ekonomi selalu didasarkan pada prinsip dan motif ekonomi. Prinsip ekonomi adalah usaha manusia untuk memperoleh hasil maksimal dengan pengorbanan tertentu. Manusia dalam memenuhi segala kebutuhannya selalu berusaha dengan pengorbanan tertentu untuk mendapatkan hasil yang maksimal atau untuk memperoleh hasil tertentu dengan  pengorbanan yang minimum. Pada kenyataannya banyak orang yang secara tidak disadari bahwa prinsip ekonomi ini dikesampingkan olehnya dengan pertimbangan emosi. Misalnya orang yang senang akan suatu barang, akan membeli dengan harga tinggi walaupun secara ekonomis hal ini akan merugikan dirinya. Pertimbangan emosi ini mungkin karena ada rasa gengsi atau rasa iri pada orang lain yang berada di sekitarnya. Tetapi tidak berarti bahwa orang yang selalu berpegang teguh pada prinsip ekonomi itu segala sesuatunya harus diperhitungkan untung ruginya melainkan orang tersebut justru dapat bertindak hemat atau tidak boros. Dalam melakukan prinsip ekonomi manusia akan dihadapkan pada tindakan ekonomi apa yang harus dilakukan, baik dari segi waktu, tenaga, biaya dan sebagainya sehingga prinsip ekonomi benar-benar dijadikan pedoman dalam setiap tindakannya.
Prinsip ekonomi dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

  • Prinsip Produsen. Prinsip ekonomi produsen adalah menentukan bahan baku, alat produksi serta biaya-biaya produksi yang ditekan serendah mungkin dengan menghasilkan produk yang berkualitas baik.
  • Prinsip Penjual/Pedagang. Prinsip ekonomi penjual adalah melakukan berbagai usaha untuk memenuhi selera pembeli dengan berbagai macam iklan, promosi, reward/hadiah, dan lain-lain untuk meraup banyak keuntungan dari kegiatan tersebut.
  • Prinsip Pembeli/Konsumen. Prinsip ekonomi pembeli adalah usaha untuk mendapatkan produk barang dan jasa yang baik dengan harga semurah mungkin. 

Motif Ekonomi

Motif ekonomi adalah setiap dorongan yang menyebabkan manusia melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi yang mendorong manusia melakukan kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:

  • Motif untuk memenuhi kebutuhan. Contoh : seorang karyawan meningkatkan kualitas kerja untuk menambah pendapatan sehingga dapat memenuhi kebutuahan hidup secara optimal. 
  • Motif untuk Mendapatkan keuntungan. Contoh : Seorang pengusaha meningkatkan jumlah dan kualitas produknya untuk meningkatkan keuntungan.
  • Motif untuk Mendapatkan Penghargaan/pujian. Dorongan ini muncul setelah mencapai kemakmuran dan ingin memperoleh penghargaan dari pihak lain. Contoh : Seorang ibu memakai perhiasan mewah, agar dipandang dan dihargai orang lain.
  • Motif untuk Mendapatkan Kekuasaan. Tindakan ekonomi muncul karena ingin mendapatkan kekuasaan. Contoh : Seorang calon pemimpin memberikan sembako kepada warganya dengan maksud agar mendapat dukungan pada saat pemilihan.
  • Motif Sosial: Tindakan ekonomi muncul karena adanya keinginan untuk membantu sesama. Contoh : menyantuni anak yatim piatu, membantu korban bencana dan lain-lain.


Belum ada Komentar untuk "Kegiatan, Prinsip dan Motif Ekonomi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel